Definisi Akuntansi
ð American Accounting Association
“Accounting as the process identifiying, measuring and communicating economic information to permit informed judgements and decisions by users of the information”
" Akuntansi sebagai Mengidentifikasi proses , mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan diinformasikan oleh pengguna informasi "
ð AICPA
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transaction and events which are in part at least, of a financial character and interpreting the results thereof”.
"Akuntansi adalah seni pencatatan , klasifikasi dan meringkas secara signifikan dan dalam hal uang, transaksi dan peristiwa yang sebagian setidaknya, dari karakter keuangan dan menafsirkan hasil daripadanya".
ð Scott
The environment of accounting is both very complex and very challenging. It is complex because the product of accounting is information – a powerful and important comodity.
Lingkungan Akuntansi adalah keduanya sangat kompleks dan sangat menantang. Ini adalah kompleks karena produk akuntansi adalah informasi - sebuah komoditi yang kuat dan penting .
ð Kieso
Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) Entitas ekonomi kepada (3) Pemakai yang berkepentingan.
ð FASB
“Accounting is the body knowledge and functions concered with systematic originating, recording, classifying, processing, summerizing, analyzing, interpreting and supplying of dependable and significant information covering, transaction, and event which are, in part at least, of financial character, required for the management and operation of an entity and for report that have to be submitted there on to meet fiduciary and other responsibilities”.
" Akuntansi adalah pengetahuan tubuh dan fungsi concered dengan berasal sistematis , rekaman , mengklasifikasi , pengolahan, summerizing, menganalisis, menafsirkan dan memasok informasi diandalkan dan signifikan meliputi, transaksi, dan acara yang, dalam bagian setidaknya, karakter keuangan , diperlukan untuk pengelolaan dan pengoperasian suatu entitas dan untuk laporan yang harus disampaikan ada untuk memenuhi fidusia dan lainnya tanggung jawab " .
ð KHU TENG UN, SE (Indonesian Managerial Accounitng Expert)
“Akuntansi adalah Seni mencatat dan mengelompokan transaksi keuangan atau finansial didalam suatu kegiatan Usaha (Perusahaan) atau Organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan Laporan NERACA [Balance Sheet] yang kemudian akan dibaca dan dianalisa kembali kondisi Perusahaan atau Organisai tersebut " [Un]
" Accounting is the art recording and classifying financial transactions or financial activities within an Enterprise ( Company ) or organization that aims to produce a Balance Sheets Report which will then be read and analyzed back about Company or Organization condition" [ Un ]
Pengertian Akun
Akun [Account] adalah perkiraan yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis yang mempunyai efek dalam perubah komposisi Harta [Asset], Kewajiban [Liabitity] dan Modal [Capital] perusahaan.
Secara umum Akun [Account] dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:
- Akun Riil (Balance Sheet Items) adalah akun yang dilaporkan dalam Neraca, di mana saldo akunnya terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu Harta [Assets, Kewajiban [Liabitity] dan Modal [Capital]. Sering juga disebut akun TETAP
- Akun Nominal (Income Statement Items) adalah akun yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi [Income Statement]. Akun nominal terdriri dua kelompok yaitu Pendapatan [Revenue] dan Beban [Expense]. Akun ini sering disebut Akun Sementara.
Pembagian Akun (No. Perkiraan)
I. Akun Harta (Assets)
Harta [ASSETS] adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
(1) Harta Lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan
uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:
a) Kas [CASH] Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam
perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.
b) Surat-surat Berharga (efek)
Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan
dana kas/bank yang dipakai.
c) Wesel Tagih [Note Receivable]
adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
d) Piutang [Account Receivable]
adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
e) Persedian Barang Dagang [Merchendhise Inventory]
adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan
bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
f) Perlengkapan,
adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis
dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya juga
disebut bahan habis pakai).
g) Beban dibayar di muka,
Biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan.
Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar di muka.
h) Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang sduah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan
Jasa, tetapi belum diterima pembayarannya
(2) Penyertaan (Investasi), adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat
berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau
dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham
dan obligasi.
(3) Harta Tetap [Fixed Assets], adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan
dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti
a) Tanah [Land], yaitu tanah yang diatasnya didirikan bangunan untuk operasi perusahaan
b) Bangunan [ Building],
Bangunan yang digunakan untuk usaha bukan yang masih dalam proses.
c) Mesin-mesin [Machinery]
Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi
d) Peralatan [Tools],
harta yang digunakan untuk operasional perusahaan dengan manfaat reletif lama
(4) Harta tak berwujud,
adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang
menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara
lain:
a) Hak Paten,
yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
b) Hak Cipta,
yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
Misalnya hak cipta lagu.
c) Goodwill,
adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan goodwill
maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.
d) Royalti,
adalah suatu hak atas pemberian jasa kepada badan lain
e) Merek Dagang (Trade Mark)
adalah hak untuk menggunakan symbol, tanda atau nama sesuatu produk atau perusahaan
yang dilindungi dari peniruan pihak lain.
II. Akun Kewajiban [Liabilities]
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
(1) Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang lancar antara lain:
a) Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes.
b) Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau
barang secara kredit.
c) Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar.
Misalnya Utang Sewa, Utang Gaji dan Utang Bunga.
d) Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih
dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.
(2) Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau
mesin-mesin baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
a) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.
b) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
c) Utang Obligasi,
adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.
(3) Utang lain-lain
Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang.
Misalnya Utang kepada Direksi dan Utang kepada Pemegang Saham.
III. Akun Modal [Capital]
Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
a. Modal Pemilik
b. Modal saham
c. Laba ditahan Laba perusahaan yang tidak dibagikan digunakan untuk Penambahan Modal.
d. Prive (pengambilan pribadi bukan untuk keperluan perusahaan)
IV. Akun Pendapatan [Income/Revenue]
Pendapatan adalah Penghasilan yang diperoleh perusahaan akibat dari Penjualan Produk dan atau Jasa. Pendapatan dikelompokan menjadi :
1) Pendapatan Usaha
adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha (misalnya Penjualan hasil
Produksi untuk perusahaan Manufactory, Penjualan barang Dagangan untuk Perusahan
Distribusi/Toko).
2) Pendapatan di Luar Usaha
adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya :
a) Pendapatan sewa,
pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan
usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.
b) Pendapatan bunga, pendapatan yang diterima perusahaan karena memiliki simpanan di bank atau Pinjaman kepada Pihak Ketiga.
V. Akun Beban [Expenses]
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dikelompokan menjadi :
(1) Beban Usaha,
adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
a) Beban Gaji [Salary Expense]
b) Beban Listrik, Air dan Telepon [Utilities Expenses]
c) Beban Iklan [Advertising Expense]
d) Beban Penyusutan
(2) Beban Lain-Lain [Other Expenses],
adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya
a) Beban Bunga [Interest Expense]
Biaya yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari
Bank atau Pihak Lain.
b) Beban Adm Bank
Artikel Terkait :
http://onlinelearningaccounting.blogspot.com/
Definisi Akuntansi
ð American Accounting Association
“Accounting as the process identifiying, measuring and communicating economic information to permit informed judgements and decisions by users of the information”
" Akuntansi sebagai Mengidentifikasi proses , mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memungkinkan penilaian dan keputusan diinformasikan oleh pengguna informasi "
ð AICPA
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transaction and events which are in part at least, of a financial character and interpreting the results thereof”.
"Akuntansi adalah seni pencatatan , klasifikasi dan meringkas secara signifikan dan dalam hal uang, transaksi dan peristiwa yang sebagian setidaknya, dari karakter keuangan dan menafsirkan hasil daripadanya".
ð Scott
The environment of accounting is both very complex and very challenging. It is complex because the product of accounting is information – a powerful and important comodity.
Lingkungan Akuntansi adalah keduanya sangat kompleks dan sangat menantang. Ini adalah kompleks karena produk akuntansi adalah informasi - sebuah komoditi yang kuat dan penting .
ð Kieso
Akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) Entitas ekonomi kepada (3) Pemakai yang berkepentingan.
ð FASB
“Accounting is the body knowledge and functions concered with systematic originating, recording, classifying, processing, summerizing, analyzing, interpreting and supplying of dependable and significant information covering, transaction, and event which are, in part at least, of financial character, required for the management and operation of an entity and for report that have to be submitted there on to meet fiduciary and other responsibilities”.
" Akuntansi adalah pengetahuan tubuh dan fungsi concered dengan berasal sistematis , rekaman , mengklasifikasi , pengolahan, summerizing, menganalisis, menafsirkan dan memasok informasi diandalkan dan signifikan meliputi, transaksi, dan acara yang, dalam bagian setidaknya, karakter keuangan , diperlukan untuk pengelolaan dan pengoperasian suatu entitas dan untuk laporan yang harus disampaikan ada untuk memenuhi fidusia dan lainnya tanggung jawab " .
ð KHU TENG UN, SE (Indonesian Managerial Accounitng Expert)
“Akuntansi adalah Seni mencatat dan mengelompokan transaksi keuangan atau finansial didalam suatu kegiatan Usaha (Perusahaan) atau Organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan Laporan NERACA [Balance Sheet] yang kemudian akan dibaca dan dianalisa kembali kondisi Perusahaan atau Organisai tersebut " [Un]
" Accounting is the art recording and classifying financial transactions or financial activities within an Enterprise ( Company ) or organization that aims to produce a Balance Sheets Report which will then be read and analyzed back about Company or Organization condition" [ Un ]
Pengertian Akun
Akun [Account] adalah perkiraan yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis yang mempunyai efek dalam perubah komposisi Harta [Asset], Kewajiban [Liabitity] dan Modal [Capital] perusahaan.
Secara umum Akun [Account] dapat dikelompokan menjadi 2 bagian yaitu:
- Akun Riil (Balance Sheet Items) adalah akun yang dilaporkan dalam Neraca, di mana saldo akunnya terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok yaitu Harta [Assets, Kewajiban [Liabitity] dan Modal [Capital]. Sering juga disebut akun TETAP
- Akun Nominal (Income Statement Items) adalah akun yang disajikan dalam Laporan Laba Rugi [Income Statement]. Akun nominal terdriri dua kelompok yaitu Pendapatan [Revenue] dan Beban [Expense]. Akun ini sering disebut Akun Sementara.
Pembagian Akun (No. Perkiraan)
I. Akun Harta (Assets)
Harta [ASSETS] adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
(1) Harta Lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan
uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:
a) Kas [CASH] Uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam
perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank.
b) Surat-surat Berharga (efek)
Surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk memanfaatkan
dana kas/bank yang dipakai.
c) Wesel Tagih [Note Receivable]
adalah piutang yang diperkuat dengan promes.
d) Piutang [Account Receivable]
adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.
e) Persedian Barang Dagang [Merchendhise Inventory]
adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan
bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan manufaktur).
f) Perlengkapan,
adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis
dipakai dalam setahun. Misalnya perlengkapan kantor, perlengkapan toko. (biasanya juga
disebut bahan habis pakai).
g) Beban dibayar di muka,
Biaya yang telah dibayar tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan.
Seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan dibayar di muka.
h) Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang sduah menjadi hak perusahaan karena perusahaan telah memberikan
Jasa, tetapi belum diterima pembayarannya
(2) Penyertaan (Investasi), adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat
berharga lainnya. Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau
dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham
dan obligasi.
(3) Harta Tetap [Fixed Assets], adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan
dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti
a) Tanah [Land], yaitu tanah yang diatasnya didirikan bangunan untuk operasi perusahaan
b) Bangunan [ Building],
Bangunan yang digunakan untuk usaha bukan yang masih dalam proses.
c) Mesin-mesin [Machinery]
Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi
d) Peralatan [Tools],
harta yang digunakan untuk operasional perusahaan dengan manfaat reletif lama
(4) Harta tak berwujud,
adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang
menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara
lain:
a) Hak Paten,
yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
b) Hak Cipta,
yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
Misalnya hak cipta lagu.
c) Goodwill,
adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan goodwill
maka barang yang diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.
d) Royalti,
adalah suatu hak atas pemberian jasa kepada badan lain
e) Merek Dagang (Trade Mark)
adalah hak untuk menggunakan symbol, tanda atau nama sesuatu produk atau perusahaan
yang dilindungi dari peniruan pihak lain.
II. Akun Kewajiban [Liabilities]
Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangkan panjang.
(1) Utang Lancar
Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Utang lancar antara lain:
a) Wesel bayar, adalah utang yang disertai promes.
b) Utang usaha atau utang dagang, adalah kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau
barang secara kredit.
c) Biaya yang masih harus dibayar, adalah beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar.
Misalnya Utang Sewa, Utang Gaji dan Utang Bunga.
d) Pendapatan diterima di muka, adalah kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih
dahulu uang sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan.
(2) Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun.
Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau
mesin-mesin baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain:
a) Utang Bank, adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk perluasan usaha.
b) Utang Hipotik, adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan aktiva tetap.
c) Utang Obligasi,
adalah utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.
(3) Utang lain-lain
Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar maupun utang jangka panjang.
Misalnya Utang kepada Direksi dan Utang kepada Pemegang Saham.
III. Akun Modal [Capital]
Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham.
a. Modal Pemilik
b. Modal saham
c. Laba ditahan Laba perusahaan yang tidak dibagikan digunakan untuk Penambahan Modal.
d. Prive (pengambilan pribadi bukan untuk keperluan perusahaan)
IV. Akun Pendapatan [Income/Revenue]
Pendapatan adalah Penghasilan yang diperoleh perusahaan akibat dari Penjualan Produk dan atau Jasa. Pendapatan dikelompokan menjadi :
1) Pendapatan Usaha
adalah pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha (misalnya Penjualan hasil
Produksi untuk perusahaan Manufactory, Penjualan barang Dagangan untuk Perusahan
Distribusi/Toko).
2) Pendapatan di Luar Usaha
adalah pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya :
a) Pendapatan sewa,
pada perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan
usaha, tetapi disewakan kepada pihak lain.
b) Pendapatan bunga, pendapatan yang diterima perusahaan karena memiliki simpanan di bank atau Pinjaman kepada Pihak Ketiga.
V. Akun Beban [Expenses]
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dikelompokan menjadi :
(1) Beban Usaha,
adalah pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha.
a) Beban Gaji [Salary Expense]
b) Beban Listrik, Air dan Telepon [Utilities Expenses]
c) Beban Iklan [Advertising Expense]
d) Beban Penyusutan
(2) Beban Lain-Lain [Other Expenses],
adalah pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya
a) Beban Bunga [Interest Expense]
Biaya yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari
Bank atau Pihak Lain.
b) Beban Adm Bank
Artikel Terkait :
http://onlinelearningaccounting.blogspot.com/
0 Response to "DEFINISI AKUNTANSI DAN JENIS PERKIRAAN [ACCOUNT]"
Posting Komentar